image Kaleidoskop Relawan Jokowi

Dalam acara “Kaleidoskop Perjuangan relawan Jokowi” pameran foto dan diskusi tujuh menteri,kamis,28/04/2016 di Lobi utama Hall E & F Plaza Atrium Senen, jakarta Pusat.
Turut hadir Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi, Muhammmad Hanif Dhakiri, Menteri Perindustrian Saleh Husin, dengan moderator acara Adolf Tapilatu dari Tanah Papua yang akan memandu obrolan diskusi secara terbuka,santai dan interaktif.
Pembicaraan akan dimulai,moderator acara memberitahukan kesempatan waktu untuk tanya jawab kepada para menteri,tersedia selama tiga puluh menit kedepan.
Pembukaan obrolan dilakukan oleh menteri perindustrian.
“Memberlakukan proteksi Terhadap barang ilegal dari Luar negeri agar tidak masuk kedalam pasar bebas. Memprioritaskan produk dalam negeri yang dihasilkan putra-putri bangsa untuk kebutuhan disetiap kementerian dan lembaga.
Produk-produk dalam negeri sangat dibutuhkan banyak,seperti jumlah kapal-kapal laut untuk transportasi tol laut,untuk menghubungkan konektivitas antar pulau,wilayah dan lainnya.
Dalam waktu mendekati dua tahun,pertumbuhan industri, produk -produk Indonesia sangat positif serta lebih baik dibandingkan dengan negara Filipina lalu Vietnam, jelas Saleh Husin. Pembicaraan semakin menarik,moderator Adolf Tapilatu menanyakan terkait keterhubungan Industri dan ketenagakerjaan,berhadapan dengan pasar bebas lalu isu-isu ketenagakerjaan.
Dalam hal-hal permasalahan tenaga kerja dalam negeri,ada beberapa jawaban pengantar singkat serta solusi dari para menteri.
“Pemerintah selalu berusaha keras untuk memajukan dan mewujudkan nawacita terkait pada poin lima,enam dan delapan,terhubung dengan daya tarik ketenagakerjaan,produktifitas serta revolusi karakter.
Terkait kebijakan untuk kompetensi tenaga kerja,berhubungan dengan angkatan kerja. Jumlah angkatan kerja 122 juta orang,angkatan kerja 114 juta orang bekerja dan 7,5% menganggur serta 68% lulusan SD, SMP dan tidak lulus dari angkatan kerja berjumlah 144 juta orang.
Membutuhkan akses untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja,pemerintah akan fokus untuk pendidikan tenaga kerja melalui SMK,Politeknik, D1,D2,D3 serta pelatihan kerja.
Dalam hal ini Pemerintah Depnaker telah memperbanyak,mutu,kualitas tenaga kerja bersama perusahaan – perusahaan untuk mempercepat kompetensi tenaga kerja Indonesia.
Bekerjasama dengan Kadin,tahap skema pelatihan awal 100 orang untuk disetiap perusahaan,hal ini akan mempercepat kompetensi tenaga kerja,”penjelasan singkat dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhammad Hanif Dhakiri.
Isu berhubungan dengan industrial, berbicara kesejahteraan bukan hanya tentang upah, ibaratnya pintu masuk tetapi juga pintu keluar harus dipikirkan.
Pemerintah sdh membuat kebijakan lebih baik,setiap tahun upah buruh naik,ekonomi tetap bergerak,industri berkembang. Terus meningkatkan dialog hubungan baik dengan tenaga kerja dan stake holder.
Menyikapi pintu keluar untuk mengatasi pengeluaran tenaga kerja,pemerintah sudah melakukan kebijakan sosial ,jaminan pensiun,JHT,pencairan dana untuk wirausaha,Kartu Indonesia Pintar,Kredit Usaha Rakyat.
Upaya-upaya ini untuk menekan pengeluaran dengan kebijakan sosial”Ungkap singkat M Hanif Dhakiri. [fiq]

Leave a comment